Untuk memperoleh gambaran yang lengkap terhadap
kedudukan sejarah sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, terlebih dahulu kalian
harus dapat memahami pengertian sejarah serta aspek-aspek lain yang termasuk
sejarah.
1.
Pengertian sejarah
a. Asal-usul
kata sejarah menurut bahasa Arab, Inggris, Yunani dan Jerman
Secara
etimologi kata sejarah mempunyai arti yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan arti kata sejarah menurut bahasa yang berbeda-beda.
Marilah kita pelajari perbedaan arti kata sejarah menurut Arab, Inggris, Yunani
dan Jerman sebagai berikut :
1. Arti
kata sejarah menurut bahasa Arab
Dalam
bahasa Arab sejarah berasal dari kata syajaratun yang artinya pohon. Maka sejarah sama artinya
dengan sebuah pohon yang terus berkembang mulai dari tingkat yang sederhana
sampai pada tingkat yang lebih kompleks dan lebih maju. Di mana proses
pertumbuhan pohon itu sendiri dimulai dari akar yang kemudian membentuk dahan,
cabang, ranting dan daun.
Demikian
pula sejarah perkembangan umat manusia yang dimulai dari sepasang umat manusia
yang terus melahirkan keturunannya. Dari keturunannya tersebut maka umat
manusia dapat berkembang biak sampai terbentuk menjadi bangsa dan suku-suku
bangsa.
2. Arti
kata sejarah menurut bahasa Inggris
Dalam
bahasa Inggris sejarah berasal dari kata history yang
artinya masa lampau umat manusia. Setiap manusia mempunyai masa lampau, baik
yang menyenangkan atau yang menyedihkan, yang dapat menimbulkan kenangan maupun
yang dapat membawa perubahan bagi orang lain.
3. Arti
kata sejarah menurut bahasa Yunani
Dalam
bahasa Yunani sejarah berasal dari kata historia yang artinya apa yang diketahui, sehingga
berhubungan dengan pengetahuan. Sejarah berhubungan dengan perkembangan
pengetahuan umat manusia mulai dari yang sifatnya sederhana sampai yang paling
kompleks.
Pada
awalnya manusia tidak dapat membaca dan menulis, karena pertumbuhan organ-organ
fisiknya belum sempurna. Hal ini dialami oleh manusia praaksara jenis
Meganthropus, Pithecantropus dan Homo. Tetapi setelah organ fisik manusia
seperti mulut, bibir dan lidah, otak dan lain-lain berkembang dengan lebih
sempurna, maka dapat digunakan untuk berbicara, berpikir serta
aktifitas-aktifitas yang lain.
4. Arti
kata sejarah menurut bahasa Jerman
Dalam
bahasa Jerman sejarah berasal dari kata geschicht yang artinya sesuatu yang telah terjadi. Kata
sejarah baik yang berasal dari bahasa Jerman geschicht maupun Inggris history kedua memiliki kesamaan arti. Yang dimaksud
dengan sesuatu yang telah terjadi adalah masa lampau umat manusia. Karena masa
lampau umat manusia berhubungan dengan kajadian atau peristiwa yang pernah
dialaminya.
b. Pengertian
sejarah berdasarkan asal-usul kata
Dari
uraian arti kata sejarah yang berbeda-beda tersebut maka dapat diperoleh
pengertian sejara adalah pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa masa
lampau dalam kehidupan manusia beserta seluruh aspek kehidupannya.
Perkembangan
umat manusia pada masa lampau dimulai dari tingkat yang sederhana menuju pada
tingkat yang paling komplek dan bertambah maju. Di mana pada masa itu manusia
praaksara belum mengenal bahasa, karena organ-organnya seperti mulut, bibir,
lidah belum berkembang dengan sempurna, maka tidak dapat digunakan untuk berbicara.
Sedangkan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu, seperti kapak perimbas,
kapak lonjong, kapak Sumatralit. Maka menunjukkan bahwa tingkat berpikir pada
manusai praaksara belum berkembang, karena volume otaknya kurang dari 900cc
sehingga belum dapat berpikir dengan sempurna.
Pada
perkembangan lebih lanjut, manusia sudah mulai mengalami kemajuan dan bahkan
bertambah maju. Kemajuan yang dialami oleh manusia seiring dengan pertumbuhan
fungsi-fungsi organ tubuh yang lebih sempurna sehingga dapat berbicara dan
berpikir. Hal ini ditunjukkan dengan digunakannya peralatan yang terbuat dari
logam seperti kapak corong, bejana perunggu, candrasa dan sabit. Selain itu
manusia juga sudah mengenal tulisan, sehingga dapat meninggalkan bukti-bukti
tertulis seperti prasasti.
c. Pengertian
sejarah berdasarkan pandangan para tokoh
Pandangan
para tokoh terhadap pengertian sejarah sangat beragam, hal ini dipengaruhi oleh
cara pandang yang berbeda-beda tergantung pada perkembangan kehidupan yang
pernah dialaminya. Sehingga ada yang memandang bahwa sejarah berhubungan dengan
proses terbentuknya dinasti, silsilah keturunan raja dan kaum bangsawan dengan
segala kemewahan dan kekuasaannya. Ada pula yang berpendapat bahwa sejarah
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa peperangan, pergantian raja, pergantian
kekuasaan dan sebagainya.
Untuk
memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai pengertian sejarah berdasarkan
pendapat para tokoh-tokoh, marilah kita pelajari bersama uraian materi dibawah
ini :
1. Aristoteles
Aristoteles
adalah seorang ahli filsafat dari Yunani yang hidup antara tahun 384 s.M – 449
s.M. Menurut pendapatnya bahwa sejarah berbeda dengan puisi ataupun filsafat. Karena
sejarah itu sendiri berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya artikular dan
hal-hal aktual yang sudah terjadi. Sedang puisi dan filsafat
berhubungan dengan hal-hal yang bersifat universal serta hal-hal yang ada atau
mungkin ada.
2.
Francois Bacon
Menurut
Francois Bacon berdasarkan materi pokoknya sejarah berbeda dengan disiplin ilmu
yang lain. Karena sejarah mempelajari hal-hal yang berkisar dalam waktu dan
tempat, dengan menggunakan ingatan sebagai instrumen esensialnya
3. Vico
Sejarah
adalah disiplin ilmu pertama manusia, menurutnya manusia hanya dapat mengerti
apa yang sudah diperbuatnya sendiri. Sehingga sejarah menjadi pusat pengertian
manusia, karena manusialah yang menciptakan sejarah.
4. Ibnu
Khaldun
Dalam
bukunya yang berjudul Al-Muqaddimah kitab Al-‘Ibar
wa Diwan Al-Mubtada wa Al-Khabar bahwa sejarah adalah pengetahuan tentang
proses-proses berbagai realitas dan sebab-musababnya secara mendalam. Ia juga
menegaskan bahwa seorang sejarawan yang baik memerlukan berbagai sumber data,
aneka disiplin ilmu pengetahuan, perpektif yang baik dan konsisten yang akan
mengantarkannya kepada kebenaran dan meminimalkan kekeliruan.
5. Hasan
bin Husain Al-Thuluni
Beliau
adalah seorang arsitek yang berminat terhadap sejarah. Maka dalam karyanya yang
berjudul An-Nuzhah assaniyyah fi Dzikr Al-khulafa wa Al Muluk
Al-Mishriyyah menjelaskan bahwa sejarah untuk mencatat berbagai
peristiwa.
6.
Collingwood
Sejarah
merupakan ilmu atau suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masalah
tindakan manusia pada masa lalu. Untuk memperoleh jawaban maka harus
menginterpretasikan bukti-bukti sejarah dan dari self knowledge manusia.
7. Mohammad
Ali
Dalam
buku Pengantar Ilmu Sejarah beliau menjelaskan bahwa pengertian sejarah
berhubungan dengan :
-
Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa
dalam kenyataan disekitar kita.
-
Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau
peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
-
Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan
kejadian dan peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
8. Kuntowijoyo
Menurut
Kuntowijoyo sejarah itu menyuguhkan fakta-fakta secara diakronis, ideografis,
unik dan empiris. Secara diakronis sejarah mencatat fakta-fakta yang
berhubungan dengan perjalanan dan rentang waktu. Bersifat ideografis karena
menggambarkan, memaparkan dan menceritakan sesuatu, berbeda dengan ilmu sosial
lainnya, sejarah berusaha melukiskan sesuatu secara detail. Sejarah bersifat
unik, karena berisi hasil penelitian tentang hal-hal yang unik dan khas yang
berlaku pada sesuatu, hal yang ada pada suatu tempat dan waktu tertentu. Secara
empiris bahwa sejarah bersandarkan pada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh
terjadi.
9. W.J.S.
Poerwadarminta
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia W.J.S. Poerwadarminta berpendapat bahwa sejarah
meliputi tiga pengertian sebagai berikut :
a. Sejarah
berarti silsilah atau asal-usul.
b. Sejarah
berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
c. Sejarah
berarti ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Dari
uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan tentang pengertian sejarah
yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dengan
demikian maka jelaskan bagi kita bahwa sejarah itu merupakan bagian dari
disiplin ilmu pengetahuan. Sejarah bukan dongeng, bukan cerita fiksi, bukan
cerita sandiwara. Tetapi sejarah didasarkan pada fakta-fakta nyata, peristiwa
atau kejadiannya nyata, serta berhubungan dengan ruang, waktu dan manusia.
Sedangkan cerita fiksi tidak didasarkan pada fakta-fakta konkret, tetapi hanya
didasarkan pada daya imajinasi seorang pengarang. Peristiwa, tempat kejadian,
waktu kejadian dan para pelakunya tidak nyata, hanya terdapat pada kahyalan
sang pengarang saja.
Sebagai
contoh bahwa sejarah itu ilmu, dan bukan cerita fiksi saja, simaklah dengan
baik uraian diberikut ini :
A. Bahwasanya
pada abad ke –5 di Jawa Barat telah berdiri kerajaan Tarumanegara yang terletak
ditepi sungai Citarum, diperintah oleh raja Purnawarman.
B. Bahwasanya
di pulau Jawa telah berdiri kerajaan Malpawati yang diperintah oleh Raja
Anglingdarma dan Patih Batik Madrim.
Dari
uraian singkat tersebut coba anda bedakan mana yang merupakan sejarah dan mana
yang termasuk cerita fiksi.
syukron ,postingan ini sangat membanti
BalasHapus